Masyarakat pada umumnya sudah mengenal pembangkit listrik tenaga air, nuklir, ataupun hidro. Namun, 3 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, yakni Rahmat Ananta, Dessy Lina Rachmawati, dan Rifka Fahriza Jauhari, melakukan terobosan dengan membuat pembangkit listrik dengan menggunakan suhu dan meraih emas di World Inventor Award Festival di Korea Selatan.
Berawal dari cara kerja dispenser, tercetuslah sebuah ide membuat energi alternatif dengan menggunakan suhu. Jika dispenser menghasilkan air dingin dan panas karena energi listrik, maka Hybrid Micro Thermoelectric Generator (HMTG) milik tiga sekawan tersebut membalik konsep itu. Energi listrik bisa diciptakan dari suhu dingin dan panas.