Images Holis Satriawan: Lukisan Lumpur Lapindo Karyanya Cetak Rekor Muri dan Dunia

Siapa sangka lumpur Lapindo yang terbuang sia-sia selama ini bisa dimanfaatkan dan bahkan bisa mencatatkan nama  Holis Satriawan dalam rekor Muri dan Dunia untuk melukis 100 buah kanvas dari media lumpur di depan Restoran Porong, Sidoarjo, pada 12 Februari 2013.

“Penciptaan rekor MURI itu sebagai bentuk kepedulian kami terhadap korban Lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,”katanya.


Holis mengemukakan bahwa lumpur Lapindo digunakan sebagai warna dasar dalam lukisan serta dipadu dengan cat warna lain.“Tema yang saya usung kali ini adalah ekspresionis dengan tujuan seni budaya Indonesia bisa dikenal lebih luas lagi di masyarakat,” ujarnya.

Untuk melukis di atas kanvas dengan ukuran 100 cm x 100 cm sebanyak 100 buah itu dijadwalkan selama 9 jam. Namun Holis menjadwalkan 100 buah yang harus diselesaikan itu tidak sampai 6 jam.

Lukisan pertama diselesaikan dalam waktu 5 menit dan kedua diselesaikan dalam waktu 2 menit saja. Sesuai catatan yang ada, selama satu jam sejak start pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB mampu diselesaikan sebanyak 12 lukisan.

Dengan gayanya yang santai, Holis saat melukis masih menebar senyum kepada penonton yang melihat aksinya. Ia tidak menampakkan ketegangan atau kecapekan. Holis mengaku sudah biasa melakukannya.

Senior Manajer MURI, Paulus Pangka, mengatakan bahwa penciptaan rekor yang dilakukanHolis kali ini merupakan yang ke-5819.
“Dengan adanya pemecahan rekor ini diharapkan para seniman dan juga masyarakat lain bisa berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuannya yang unik untuk diketahui oleh masyarakat luas,” katanya.

Rencananya, Maret mendatang, seratus lukisan yang dibuatnya akan dilelang dan hasilnya akan dipersembahkan untuk korban Lapindo dan juga untuk “bedah sekolah” di Jawa Timur.

Sumber